Friday, August 7, 2009

Menghibur yang positif

Ilmu dokter yang baik adalah melayani mengobati pasiennya dengan menghibur dan membuatnya nyaman. Ketika praktek seoarang dokter akan selalu tersenyum dan berkata Insya Allah Bapak/Ibu akan sembuh dan keadaan Bapak/Ibu baik-baik saja kemudian dokter itu memberi treatment periksa dan obat yang harus diminum. Pada suatu saat ada pasien yang sekarat dan tidak akan sembuh kemudian dokter menghibur dan menyenangkan hati pasien sambil tersenyum Bapak/Ibu akan sembuh dan sehat kembali kemudian lalu beri obat dan terapi. Pasien itu pun senang dan merasa nyaman perkara pasien akan mati besok harinya itu atau dapat mukjizat sehat segera urusan takdir Allah paling tidak pasien happy ending. Dokter ini menghibur layaknya seniman sedang berkarya lewat lagu, film atau dunia pentas. AC di ruang kerja yang baik adalah yang ramah lingkungan dan wattnya rendah.

Hibur-menghibur itu adalah pelayanan yang sesungguhnya! Adakah seniman yang baik dan menghibur yang positif seperti dokter tadi? Hidup ini indah jika banyak seniman yang terampil menghibur yang positif dan profesional.

Sungguh kaya negeri ini. Penduduknya rajin bekerja keras dan giat belajar serta berjiwa besar demi masa depan Bangsa ini Negeri ini untuk menjadi lebih baik. Berfikir turut serta dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut serta dalam menjaga dan berkorban melaksanakan ketertiban dunia adalah bekerja Memperindah Citra Bangsaku Negeriku.

Mengobati atau Menutupi atau Memaafkan segala kesalahan masa lampau dengan mengganti dan memperbanyak perbuatan baik dan berfikir positif berfikir hal-hal yang besar dengan cara yang lebih baik dan mudah dimengerti serta layak. Banyak pekerjaan ataupun program-program yang dapat Memperindah Citra Bangsaku Negeriku:

1. Menggalakkan dan melaksanakan pendidikan program Keluarga Berencana (KB)
Kemiskinan, kelaparan dan bokek tidak punya uang serta kebodohan dapat diatasi dalam program KB dan pentingnya ASI untuk bayi ini, jika kesadaran keluarga Indonesia punya anak hanya satu (1) orang perkeluarga atau maksimum dua (2) maka akan sembuh bangsa ini. Mewujudkan pembangunan sektor Riil secara bertahap.
2. Menumbuhkan kepribadian bangsa yang luhur dan mengamalkan Pancasila
Lupa jati diri atau lupa sejarah sangat memprihatinkan bangsa ini akankah musnah di masa depan. Sedih kiranya jika banyak anak muda ditanya apa itu 'ketahanan nasional' dan jawabnya 'berenang' malah ada yang jawab tidak tahu. Lebih sedih lagi ketika ditanya apa kepanjangan 'P4' ada yang jawab 'payah parah padam pren' dan lebih sedih lagi ketika ditanya tentang 'Pancasila' sudah banyak yang lupa dan tidak mengerti. Semuanya dapat terobati dengan Menumbuhkan kepribadian bangsa yang luhur dan mengamalkan Pancasila yang baik dan benar.
3. Membangun kepercayaan dan citra bangsa serta menumbuhkan etos kerja. Mencintai produk dalam negeri & memperkaya seni dan kebudayaan bangsa.
Ketakutan mencari uang, malas bekerja & penggangguran meningkat, mental lemah, kambing hitam, percaya hasutan, pembajakan dewasa ini sangat memprihatinkan dan mewabah dimana-mana. Dapat terobati dengan Membangun kepercayaan dan citra bangsa serta menumbuhkan etos kerja. Mencintai produk dalam negeri & memperkaya seni dan kebudayaan bangsa.
4. Berdoa, beribadah dan beramal berdasarkan kepercayaan masing-masing.
Tidak tertib antri atau nekat untuk mati konyol dan tidak punya bekal yang cukup untuk hidup di akhirat adalah berkurangnya kepercayaan kepada Tuhan Maha Esa. Meningkatkan iklim religi akan bantu obati semua.
5. Turut serta dalam bela negara & menjaga nama baik bangsa dimata dunia.
Fitnah, monopoli, pecah belah, menggunting dalam lipatan dan sasaran propaganda akan terobati bertahap satu-satu. Bangsa yang besar tumbuh dari peran penduduknya dalam Turut serta dalam bela negara & menjaga nama baik bangsa dimata dunia.

Memperindah Citra Bangsaku Negeriku, majulah negeriku dan ibu pertiwi akan tersenyum bangga padamu menjadi putera-puteri terbaik yang pernah dilahirkan ditanah-air Indonesia.